Rawan Blunder Soal Rotasi Mutasi, BKD Wajib Kedepankan Talent Pool
Banten- Ditengah masa transisi kekuasaan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten sedang disibukkan dengan kegiatan rotasi mutasi jabatan dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Banten. Kondisi ini akan menjadi rawan, apabila BKD salah menempatkan pegawai. Sebab itu, pengamat mendesak agar BKD melakukan asesmen berbasis talent pool, agar tidak menjadi beban roda pemerintahan dibawah kepemimpinan Andra Soni - Achmad Dimiyati Natakusumah.
Di masa transisi kekuasaan, BKD Banten menjadi ujung tombak prosesi keberhasilan jalannya roda pemerintahan Andra Soni - Achmad Dimiyati Natakusumah, kedepan. Advokat sekaligus pengamat Kebijakan Publik Banten, Raden Elang Mulayana, mendesak agar BKD menjalankan kinerjanya secara profesional. Sebab, BKD akan mendapatkan banyak tekanan dalam meramu komposisi kepegawaian dilingkungan dinas Pemprov Banten.
"Saya rasa tekanan ke BKD kali ini akan lebih besar potensinya. Sebab, di era transisi ini BKD harus menentukan orang-orang yang tepat agar dapat menjalankan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Tentu ini bukan hal yang mudah, conflict of interest sulit dihindari," ungkapnya, Senin (13/1).
Karena itu, dirinya mengingatkan agar BKD berhati-hati dalam merekomendasikan nama-nama pegawai yang akan mengisi jabatan strategis di seluruh dinas pemprov Banten.
"Salah memilih, akan jadi blunder bagi BKD. Tentu saja ini akan berdampak sistemik pada roda pemerintahan Andra Soni-Achmad Dimiyati Natakusumah," cetusnya.
Butuh kepiawaian BKD dalam meramu dan meracik komposisi kepegawaian, jangan sampai pelayanan publik ikut terganggu akibat salah menempatkan pegawai. Guna meminimalisir kesalahan, dirinya, mendesak agar BKD melakukan proses asesmen yang berbasis pada talent pool.
"BKD Banten wajib lakukan asesmen berbasis talent pool. Di mana, BKD terlebih dahulu mengumpulkan data kandidat potensial sesuai dengan kompetensi dan aspek kinerja. Sehingga, BKD dapat membuat manajemen talenta yang fokus pada analisa pengembangan dan pemanfataan kandidat untuk kemudian direkomendasikan untuk mengisi jabatan disetiap dinas pemprov Banten," jelasnya.
Menurut dia, pendekatan asesmen berbasis talent pool adalah kunci utama untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menempatkan pegawai ASN. Sehingga, dengan pendekatan ini, roda pemerintahan pemprov Banten dalam melayani publik pun dapat berjalan sesuai dengan visi misi Gubernur-Wakil Gubernur Banten terpilih.
"Pendekatan asesmen berbasis talen pool menjadi point penting. BKD dapat menyaring kandidat mana yang tidak layak dan layak," tegasnya.
Sisi lain, dirinya juga mengingatkan agar BKD berhati-hati dalam melakukan asesmen. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum pegawai yang memiliki niat lain karena ideologis politik.
"Sudah menjadi rahasia umum, bukan hanya di Banten, kerap sekali para birokrat bermanuver karena terafiliasi secara ideologi politik. Jangan sampai, hal ini menjadi sumbatan bagi jalannya roda pemerintahan Banten di masa datang," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar BKD wajib kedepankan pola pendekatan asesmen berbasis talent pool secara detail dan komprehensif, agar komposisi kepegawaian dapat disajikan sebagai menu terbaik untuk melanjutkan pembangunan Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni - Achmad Dimiyati Natakusumah.
"BKD wajib lalukan asesmen berbasis talent pool. Lakukan secara detail dan komprehensif. Jangan hanya liat talenta, namun cek juga latar belakang sepak terjangnya dan evaluasi kinerja, agar tidak kecolongan," pungkasnya.
Atkh
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow