Berdaya, Bumi Terjaga: Gerakan 1000 Perempuan Siap Pilah dan Olah Sampah Merayakan Hari Ibu dan Hari Jadi Kota Tangerang Selatan ke-16 Tahun
TANGSEL - Gerai Lengkong menyelenggarakan acara "Perempuan Berdaya, Bumi Terjaga" dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Hari Jadi Kota Tangerang Selatan ke-16. Acara ini berlangsung di Gerai Lengkong pada hari Sabtu (21/12/2024)
Di hadiri oleh Drs. Chaerudin Asda 1 Tangerang Selatan mewakili Walikota Tangerang Selatan, yang sekaligus mengukuhkan kepengurusan Gerakan Perduli Tangsel [GPT], yang akan menjadi wadah bagi semua komunitas dan pegiat perduli lingkungan, menyampaikan mengapresiasi gerakan "Peduli Tangsel" yang digerakkan oleh ibu-ibu hebat sebagai penggerak lingkungan, sejalan dengan visi Tangsel untuk menjadi kota inovatif dan berkelanjutan.
Gerakan ini mendukung terciptanya gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kota Tangsel akan terus mendukung melalui kebijakan dan pendampingan agar inisiatif ini semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Sementara itu Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Ibu Vinda Damayanti Anshar, S.Si., M.Sc., mengingatkan kembali bahwa Tangerang Selatan menghadapi krisis persampahan, dengan 1000 ton sampah dibuang ke TPA Cipeucang yang hanya mampu menampung 200-300 ton per hari. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat, terutama perempuan, sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Selain menjaga lingkungan, pengelolaan sampah juga membuka peluang ekonomi melalui daur ulang dan pemanfaatan sampah yang lebih bernilai.
Hadir juga Tokoh-tokoh perempuan inspiratif lainnya seperti Ketua Umum KOWANI Ibu Nani Hadi Tjahyanto, Motivator Pemberdayaan Perempuan Bunda Dewi Motik, Ibu Ratih Sanggarwati Ketua Umum Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, Ibu Veve Safitri Ketua Umum Perpina, Anggota Dewan Perempuan, OPD, Kepala Dinas, Camat, Lurah, juga Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel dan Founder Gerai Lengkong Ibu Lista Hurustiati, yang sekaligus sebagai penyelenggara acara ini, menyatakan bahwa gerakan 1000 Perempuan Siap Pilah dan Olah Sampah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya dan peran perempuan dalam menjaga lingkungan, namun untuk mewujudkannya secara luas, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pembuat kebijakan, dan berbagai pihak terkait.
Dengan merumuskan regulasi yang mendukung pembiasaan pemilahan sampah sejak dari sumber, gerakan ini dapat lebih terstruktur dan berkelanjutan. Peran perempuan sebagai pendidik pertama di keluarga juga sangat penting dalam menciptakan kebiasaan ini sejak dini. Dengan regulasi yang tepat dan dukungan bersama, pemilahan sampah akan menjadi warisan kebiasaan yang baik bagi generasi mendatang. Dari Gerai Lengkong untuk menuju Indonesia.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti:
- Workshop pengelolaan sampah dengan narasumber dari praktisi dan pegiat lingkungan.
- Apresiasi kepada perempuan inspiratif dalam pengelolaan lingkungan
- Bazar UMKM dan produk olahan sampah
- Lomba video konten pilah olah sampah
- Penampilan angklung Giri Svara oleh Ibu-ibu Pengurus Bank Sampah Giriloka BSD Tangsel.
Acara ini juga didukung oleh Tim Fasilitasi CSR Tangsel, Indomaret, Indah Kuat Pulp & Paper Products, BPJS Ketenagakerjaan, KB-TK-SD Raudhah, SMP-SMA Insan Rabbany, Smartfren, WNP ASIA, RS. Hermina, Perseroda PITS, PLN, Pisang Madu Pasti, Sinar Mas Land, Green Prosa, BRI dan Community Partner diantaranya adalah Eco Enzyme Nusantara Propinsi Banten, Rumah Edukasi Pilah Sampah, Yayasan Upakara, Bioenzim Nusantara, Bengkel Kreatif Hello Indonesia, Perempuan Cinta Kebaya, Veritas Edukasi Lingkungan, Abu n Co, Gerai Hijau [GH], Gerakan Pasti, Perempuan Pemimpin Indonesia [Perpina], Noovelum, Hijau Bumiku Biru Langitku [HBBL], Gerai Lengkong, Bank Sampah Gerai Lengkong dan Bank Sampah Jaya DanaKirti.
Atikah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow